THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 29 November 2010

Ngak biasanya hari itu aku bete banget ,yach mungkin karena aku melewatkan detik-detik terakhir kartoon kesayanganku!! .dasar dodol yach Cuma gara –gara aku menikmati jalan pagi kepasar dengan santai ,aku jadi ketinggalan ending cerita.sebel,sebel,sebel . . . .
“mak,wulan maen yach . . .”
“mau kemana lan, panas-panas kaya gini?”
“ngak kok udah ngak panas lagi,mak wulan bawa sepeda . . . ..!”
Mamak hanya diam dan itu aku artikan sebagai kata SETUJU . . . .
Aku meluncur dengan sepeda kesayangan ku kerumah tante Ning yang memang saat itu menjadi markas tempat berkumpulnya anak –anak yang doyan sepedaan like me . . . .
Kudekskripsikan dech about tante ning dan rumah nya:
“markas “besar kami itumilik tante Ningrum.tante yang biasa kami panggil dengan nama depannya saja itu adalah tetangga satu kompleks yang baik hatinya , rumah tante ning itu cantik banget,asri.sejuk dan nyaman,sebab ada 2 pohon ceri yang melinngkupi perkarangan rumah itu,BUT . . . .
Nilai plusnya ngak terletak disitu,tetapi pada es centong buatan tante ning,es itu adalah penghilang dahaga yang amat manjur sebab selain murah ,esnya juga besar – besar.itulah makanya rumah itu adalah markas kebanggan kami ,hehehe.
“Hiiiiiii,ki? . . . . . dapat banyak yach cerinya?”
Kiki melonggok dari atas pohon ceri untuk mencari siapa yang berbicara padanya
“lumayan sih kak,dapat 50 . . . . !!”
“kakak minta yang merah yah?”
“ambil aja tapi jangan banyak –banyak yah?10 aja . . . . !”
Setelah manggambil ceri yang diberikan kiki,aku duduk.lumayan juga ngak manjat tapi dapat 10 biji ,maklum aku ini bulan lah pandai sangat panjat memanjat itu . .
“kak mau es centong?”
“och kau ki,bikin kaget aja .”
Kiki datang dari arah belakang dan menyodorkan kantung berisi 4 es centong padaku.
Kulihat isi dalam nya,merah 2,hijau 2.
Aku mengambil 2 es berwarna merah,lumayan kan Gratis sich.
Sedang asyik-asyiknya aku menikmati es centong pemberian kiki , datang orang – orang yang kurasa gak ku harapkan pada saat itu.
“ech gus,ada siEndut disini!”
“jaga tuch mulut yach nes!!!”
Teriakku lantang.
“gus,katanya kita mesti jaga mulut!”
“Nes,si bolo-bolo naek sepeda nes!”
“kasian kali yach tuch sepedanya ,derita batin.bannya musti kempes melulu!”
Hahahahahahahhaha . . . .
Tawa mereka berdua benar-benar membuat hatiku tambah panas,aku memang mempunyai size badan lebih besar dari teman –temanku,tetapi aku lebih suka kalau oarng menyebutnya gempal,bukan siendut,gendut atau apalah lagi kata –kata yang mndeksripsikannya.tapi aku tambah naek darah kalau orang memanggilku “bolo-bolo”,memang gayaku,size badanku dan potongan rambutku mirip dengan pelantun bolo-bolo “tinatoon”.tapi kan aku bukan dia,akukan aku WULANDARI bukan bolo-bolo atau yang lainnya!!!!
“kalau merasa diri kalian itu hebat buktiin ,kita balapan,kalau aku menang kalian mesti nurutin semua kata-kataku!”
“kalau kalah ?”
“aku aka nurutin kata-kata kalian “
“ayok ,siapa yang takut ngelawan bolo-bolo!”
“kalau kalah jangan ngadu mama yach!!!hahahaha”
Gigiku gemeratuk dibuat keduanya,aku marah ,sebel,dan kesal.tapi liat aja siapa yang nanti ngadu sama mama.jangan terlalu meremehkan ku,cewe kalau lagi marah jangan ditanya gimana ganasnya.
“ayo kak wulan,ayo kak wulan ,ayo kak wulan.”
Temen –temen ku semakin banyak yang berdatangan, mereka menyemangatiku.
“satu,dua,tiga,gooooo!!!.........”

Bak atlet terkenal kukayuh sepedaku dengan sekuat tenaga tak kuperhatikan teriakan teman –temanku yang semakin membahana ,hasilnya?
Ganes dan agus jauh tertinggal dibelakang saat kusadari bahwa aku telah terlalu jauh memacu laju sepedaku.
Aku berbelok, DAN . . . . .
BRUK . . . . . .
Sepedaku dan ganes bertabrakan,aku terlempar ke parit ,namun ganes dan agus?
Mereka masih dapat menahan sepedanya dan hanya bengong melihat aku belumuran darah,entah apa yang ada di otak keduanya.
“awas kau ganes kalau aku ngak masuk sekolah besok!!!”
Ancam ku padanya.tapi? tulangku terasa remuik redam.entah dimana kiki yang sedari tadi melihat perkembangan balapan ,tiba-tiba semua gelap.
“Anak ibu akan mendapat perawatan itensif disana,disini kami tak bisa menanganinya karena ketiadaan alat.”
“dokter bisa memberi rekomendasi kesana?”
“yach tentu saja!tunggu saya berikan rekomendasinya.”
“mak,mak”
“iya .lan,udah sadar ya?”
“minum!”
“nich!”
Rekomendasi telah diberikan ,bapak yang sedang kerja ditelepon,aku,bapak dan mamak berangkat ke RSOB.
Sepanjang jalan mamak hanya menangis.Bagaimana tidak??
Selain biaya operasi yang tentu mahal ,mamak juga merisaukan keadaanku .
“sakit ya nak?”
Tanya beliau padaku,aku hanya mengangguk sebab gigi dan rahangku nyerinya bukan main.
Sampai diRSOB aku kembali diperiksa mamak masih terisak-isak .didalam batinku berkecamuk berbagai pertanyaan.kenapa?aku yang salah menggapa mesti mamak yang nanggis?
Kenapa mamak begitu sedih?mak . . . . .maafin wulan.
“anak ibu tidak mengalami luka yang terlalu parah tidak perlu diadakan operasi,rahang dan giginya akan baik –baik saja .hanya gusinya yang akan Bengkak”.
“jadi,tak akan ada operasi dok?”
“yah,wulan rajin gosok gigi kan?”
Tanya dokter SARAH padaku dengan senyum yang mengambang.
Kubalas senyum manis itu.
“iya dok.”
Kulirik mamak,wajah tua itu tampak lebih cerah sekarang ,bibirnya memberi senyum manis yang membuat aku semakin lega.
Kami berjaln menuju keparkiran,setelah sebelumnya mamak menebus resep yang dokter berikan.
Kami tak langgsung pulang tetapi kami kerumah embahku yang juga berada di sekupang. Disana aku dimasakkan bubur tanpa lauk hanya kecap,aku tak mau ,tapi aku lapar sebab sejak tadi aku hanya makan roti ,ceri dan es centong.
Sekarang aku telah berumur 14 tahun,dan duduk dikelas 9.1 di SMPN 9 telah 4 tahun yang lalu kejadian itu berlalu.namun, setiap detil kejadian itu masih terpatri dalam benakku dan takkan lekang oleh zaman.
Dan aku amat berterima kasih kepada kiki tentang semua hal.belakangan kuketahui dialah yang memanggil mamak ku untuk memberi tahukan peristiwa itu sehingga mamak dengan cepat membawaku ke puskesmas untuk mendapat perawatan.GanES dan Agus? mereka diintrogasi mamakku saat itu tapi mamak tidak marah karena anak gadisnya yang memulai.disekolah?ejekan tidak berhenti namun aku tidak lagi mengggubrisnya.tapi hanya 2 tahun setelah itu selebihnya kami pisah sekolah.hebatnya ganes dan agus masuk pesantren yang cukup terkenal sedangkan aku masuk ke SMPN.Och semoga mereka tobat.
Tapi MAKASIH YACH KI,for EVERYTHINGS~_^ . . . . . .

0 komentar: